Usulan Trump "tidak memberikan kontribusi terhadap pencapaian solusi dua negara, yang merupakan satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan antara Palestina dan Israel, dan kawasan itu secara keseluruhan," ungkap badan pan-Arab tersebut.
Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan menyebut usulan terkait Gaza itu "tidak dapat diterima" dan cacat secara fundamental.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi merilis sebuah pernyataan yang menegaskan kembali bahwa posisi Arab Saudi perihal pendirian negara Palestina adalah hal yang tidak dapat ditawar.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mendesak kelanjutan upaya pemulihan Gaza tanpa memaksa warga Palestina meninggalkan wilayah kantong tersebut. Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, Raja Yordania Abdullah II juga menolak segala upaya untuk mencaplok wilayah atau mengusir warga Palestina.