Kini, pemotongan dana bantuan berisiko mengulang dampak serupa. Amerika Serikat, yang sebelumnya merupakan penyumbang dana terbesar, kini justru memimpin dalam pengurangan dukungan.
Organisasi-organisasi ini menyerukan agar pendanaan untuk imunisasi anak tetap dipertahankan. Seruan ini disampaikan menjelang putaran penggalangan dana baru yang akan diluncurkan oleh Gavi pada bulan Juni.
Gavi menargetkan pengumpulan dana sebesar US$9 miliar (Rp151,9 triliun) untuk mendukung program mereka pada periode 2026-2030. CEO Gavi, Dr. Sania Nishtar, menegaskan masih ada peluang untuk melawan peningkatan penyakit menular.
Namun, hal tersebut hanya bisa terwujud jika organisasi memperoleh pendanaan yang memadai. Pemangkasan serupa juga telah dilakukan terhadap pendanaan untuk Unicef dan WHO.