SHARE

Istimewa

"Revisi UU Migas sangat urgen dilakukan untuk perbaikan maupun reformasi hulu migas nasional, baik kepastian untuk perbaikan tata kelola dan kelembagaan juga," ungkapnya.

Rekomendasi ketiga, agar lebih masif melakukan kegiatan pengeboran baik itu eksplorasi, produksi, pengembangan, work over, dan well services (WOWS) untuk bisa menjaga produksi migas nasional dan meningkatkan cadangan migas terbukti.

Keempat, lanjut Inge, adalah meningkatkan kegiatan research and development (R&D) dengan melibatkan semua pihak termasuk juga kalangan akademisi dalam rangka pengembangan lapangan baru serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kelima, meningkatkan keakuratan data sub-surface untuk setiap blok migas yang akan dilelang agar setiap peminat lelang memiliki data yang cukup dan memiliki keinginan untuk segera berpartisipasi di Indonesia.

Keenam, perizinan yang panjang harus segera dilakukan reformasi. Penggunaan Online Single Submission (OSS) masih perlu dioptimalkan serta sinergi antarkementerian dan lembaga, pemda, dan pemangku kepentingan lain terkait perizinan juga belum berjalan maksimal.

Adapun pemberian rekomendasi hulu migas nasional kepada pemerintah dihadiri pula Direktur Utama PT Krakatau Steel, yang juga Ketua Umum Ikasakti Silmy Karim, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT PGN Tbk Achmad Muchtasyar, VP Production and Project PT Pertamina Hulu Energi Edwil Suzandi, pengamat energi Mamit Setiawan, dan alumni Teknik Perminyakan Trisakti.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan rekomendasi hulu migas nasional menjadi masukan positif bagi pemerintah dalam rangka memperbaiki iklim investasi migas nasional.

"Masukan ini sangat positif dan akan kami tindak lanjuti di Kementerian ESDM mengingat masukan yang diberikan berasal dari pelaku kegiatan migas baik itu dari stakeholders pemerintahan, kontraktor kontak kerja sama migas (KKKS), dosen, pengusaha pendukung kegiatan hulu migas, dan juga mahasiswa," ujarnya.

Halaman :
Tags
SHARE