SHARE

Istimewa

Pada saat kondisi semakin rumit, Aurora juga terpaksa menuruti keinginan Jem untuk kembali menerima menjadi kekasih sekaligus tinggal bersama lagi, sebagai syarat agar Angkasa dibebaskan dari tuntutan hukum.

Tidak hanya keluarganya, Honey dan Kit memandang bahwa Aurora selayaknya hidup tenang dan bahagia tanpa toxic relationship bersama Jem.

Jem dinilai intimidatif dengan memanfaatkan hubungannya bersama Aurora.

Namun usaha Honey dan Kit untuk melarang Aurora kembali tinggal bersama Jem ternyata sia-sia.

Dalam film ini, Aurora dan Jem terlihat seperti memiliki kesamaan latar belakang, yakni tekanan batin yang disebabkan oleh keluarga, khususnya dari orang tua.

Jem ingin lepas dari bayang-bayang nama besar ayahnya yang merupakan seniman terkenal di Indonesia. Beban mental itu berusaha ia hindari agar lebih bebas dalam berkarya.

Sementara itu, Aurora sebagai anak tengah di keluarganya merasa seumur hidupnya kurang mendapat perhatian.

Aurora merasa kakak dan adiknya yang paling disayangi ayahnya, namun berubah saat dia berkuliah di London.

Berlatar sebuah atap bangunan dengan pemandangan kota London, Aurora menjelaskan perasaannya kepada dua saudaranya, Angkasa dan Awan.

Hingga akhirnya semuanya sadar bahwa mimpi, jalan hidup, dan ambisi setiap manusia memang berbeda-beda.

Aurora menganggap London dengan segala yang telah ia lalui, meskipun kadang pahit, adalah rumah baginya.

Ia juga meyakini bahwa London adalah tempatnya untuk selalu "pulang".
 

Halaman :