SHARE

Istimewa

Rekrutan hebat

Legenda Liverpool Jamie Carragher menyebut kepindahan Mane dari Anfield sebagai rekrutan hebat yang dibuat Bayern Muenchen.

Carragher terang-terangan menyebut Mane sebagai pemain Liverpool favoritnya era ini karena The Reds tak perlu mengeluarkan lebih untuk merawatnya mengingat pemain ini tak pernah cedera tapi performanya stabil bagus.

"Berlimpah piala dan gol, legenda sejati Liverpool. Terima kasih Sadio," tulis Carragher dalam Twitter pekan lalu, sebelum pemain Senegal itu resmi digandeng Bayern menekan kontrak Rabu kemarin.

Legenda Liverpool lainnya, Dean Saunders, bahkan berani mengatakan Mane akan membuat Bayern semakin dominan saja di Bundesliga padahal klub ini baru saja memenangkan gelar juara liga yang kesepuluh kalinya secara beruntun.

Sebaliknya Bundesliga disebutnya bukan liga yang semenantang Liga Inggris yang justru membuat Mane menjadi pemain hebat seperti sekarang ini.

"Liga itu bukan tantangan. Dia akan mencetak gol. Mereka akan menang 5-0 setiap pekan," kata Sanders kepada TalkSport.

"Sungguh tak menantang. Dia akan duduk di kursinya, menyalakan cerutunya, dia akan bermain untuk Bayern dalam gigi tiga dan mulus meluncur tanpa mengeluarkan tenaga selama dua tahun dan merusak dua tahun terbaik dalam hidupnya sebagai pesepakbola," sambung Sanders.

Mane mencetak 120 gol selama memainkan total 269 pertandingan untuk Liverpool. Memang belum apa-apanya jika dibandingkan dengan 238 gol selama delapan tahun yang dibuat Lewandowski yang dua kali terpilih sebagai pemain pria terbaik FIFA dan hanya dibuat dari 252 penampilan untuk Bayern.

Tetapi keserbabisaan dan energi tingginya yang konstan yang selama ini membuat Mane menjadi favorit di Liverpool adalah nilai tambah yang membuat kualitas orang Senegal itu sama sekali tidak di bawah Lewandowski.

Dia bermain sama baiknya baik saat dipasang di kedua sayap maupun saat ditempatkan di tengah. Kecepatan dan mobilitas Mane membuat dia bisa muncul dari segala sisi lapangan, terutama saat dia beroperasi di sisi kiri di mana dia menjalin kemitraan yang luar biasa hebat bersama bek kiri Andy Robertson.

Hubungannya dengan dua mitra serangnya pada diri Mohamed Salah dan Roberto Firmino juga semakin tajam saja dari musim ke musim.

Trisula itu pula yang membuat siapa pun yang menghadapi Liverpool ciut untuk tak banyak mengganggu lini belakang The Reds karena sudah lebih dulu diteror oleh Mane, Salah dan Firmino.

Yang juga mengesankan dari Mane adalah first touch atau sentuhan pertamanya yang maut. Mengutip analisis ESPN, 68 dari total 120 gol yang dia ciptakan selama membela Liverpool adalah berasal dari gol sentuhan pertama, persentasenya 57 persen. Angka ini menunjukkan betapa hebatnya Mane dalam menyelesaikan segala peluang gol yang dibuat Liverpool.
 

Halaman :
Tags
SHARE