Ia juga menggarisbawahi bahwa momentum pandemi COVID-19 telah mempercepat kesadaran akan pentingnya transformasi digital, termasuk di sektor kesehatan.
“Pemerintah daerah punya peran strategis dalam mendukung digitalisasi rumah sakit. Mulai dari peningkatan layanan internet, pengembangan jaringan intranet, hingga penyediaan pusat data yang andal,” tambahnya.
Lebih jauh, Elzadaswarman mengingatkan bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam mewujudkan sistem layanan rumah sakit yang benar-benar cerdas.
“Konsep smart hospital tidak hanya soal perangkat digital, tapi juga kesiapan SDM yang terampil dan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi. Semua data—mulai dari rawat inap, rawat jalan, laboratorium, farmasi, kepegawaian, keuangan, hingga akreditasi—harus bisa dikelola dalam satu sistem,” katanya.
Ia berharap forum ini dapat menjadi langkah awal kolaboratif dalam menyusun standar pelayanan yang lebih baik, serta memunculkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Dengan kerja sama semua pihak, kita optimis layanan kesehatan di Kota Payakumbuh akan semakin baik, responsif, dan berbasis teknologi,” tutupnya.
(MC Kota Payakumbuh)