CARAPANDANG –  Universitas Indonesia (UI) dan Kerajaan Hashemite Yordania berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan tinggi. Kolaborasi ini akan mencakup berbagai bidang program termasuk pelaksanaan program double degree serta pertukaran dosen dan mahasiswa. 

Rektor Universitas Indonesia Prof Heri Hermansyah mengatakan, UI tengah berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa internasional. Pemerintah Indonesia dan UI menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa asing yang ingin melanjutkan pendidikan di Kampus UI. 

“Saat ini ada 200 mahasiswa asing yang menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Indonesia. Ratusan mahasiswa itu berasal dari Negara Afrika hingga Asia Tenggara,” kata Heri Hermansyah dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (15/7/2025). 

Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush berharap, jumlah mahasiswa Yordania yang belajar di UI meningkat. Ia mengatakan, Yordania memiliki sejarah panjang yang baik dalam menerima mahasiswa Indonesia. 

“Semoga ini dapat diperluas ke bidang studi lainnya, seperti Ilmu Kedokteran dan Ilmu Terapan. Pemerintah Yordania memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa Indonesia di Yordania,” ucap Sudqi. 

Ia menegaskan, mahasiswa Indonesia akan diperlakukan seperti warga negara Yordania dalam hal biaya kuliah, pendaftaran hingga seluruh prosesnya. Sistem pendidikan bilingual di Yordania, kata Sudai, juga dapat mempermudah proses pertukaran mahasiswa.