CARAPANDANG - Menteri Kebudayaan Fadli Zon merencanakan untuk mengangkat lebih banyak tokoh pahlawan Indonesia ke dalam film. Menurutnya, film merupakan sebuah platform ekspresi budaya yang paling lengkap.
"Film merupakan platform ekspresi budaya yang paling lengkap. Mulai dari seni peran, tari, musik, sastra, dan fesyen, semuanya ada di sana," kata kepada wartawan saat menghadiri peringatan "200 Tahun Perang Jawa", di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (20/7/2025) malam.
Ia menyebut, dalam menyiapkan sebuah film pahlawan Indonesia, diperlukannya penyusunan skenario terbaik. Skenario film tersebut harus memiliki syarat alur cerita yang kuat, dan pesan yang relevan dengan nilai-nilai kepahlawanan.
Selain skenario, kata dia, penting pula bekerja sama dengan para produser terbaik untuk meningkatkan nilai lebih pada film tersebut. Selain itu, diperlukan juga penguatan karakter, agar film yang dihasilkan memiliki nilai-nilai luhur hingga semangat patriotisme.
Kementerian Kebudayaan berencana membuat film tentang Pangeran Diponegoro yang lebih lengkap dan aktual. Proyek tersebut direncakanakan menjadi re-make dari film "November 1828" yang di sutradarai oleh Almarhum Teguh Karya pada 1979.
"Itu film sudah lama sekali, mungkin hanya sedikit yang memiliki salinannya. Jadi, kita akan coba membuat film ini yang lebih aktual dengan kemajuan teknologi di dalam perfilman," ujar Menbud Fadli.