Dia bercerita tentang pengalaman pribadinya, dia pernah memiliki seorang guru sejarah yang selalu berhasil membuat siswa menjadi semangat untuk mempelajari mata pelajaran itu.
Gurunya gemar meminta para siswa menulis esai dari sudut pandang sebuah tokoh sejarah atau bermin peran dalam sebuah drama melalui skenario yang kisahnya menjadi bagian dari sejarah yang sedang dipelajari.
“Saya sangat bersyukur, bisa bertemu dengan beliau. Beliau itu kalau mengajar, sangat kreatif memang. Mungkin kenapa itu sangat penting, bagi saya pada saat itu,” ujar Maudy.
Proses belajar yang menyenangkan, katanya, juga cukup menghibur ketika dirinya memiliki segudang aktivitas yang kala itu harus dikerjakan.
“Mungkin pada saat itu lagi bikin album, atau misalnya lagi syuting film, saya kadang tetap jadi enggak sabar ingin ke sekolah, untuk membacakan misalnya puisi saya yang saya udah tulis atau saya tetap punya obsesi tersendiri terhadap sekolah karena menciptakan kesempatan-kesempatan, untuk punya kemenangan-kemenangan kecil di sekolah,” ucap penyanyi “Perahu Kertas” itu.