CARAPANDANG.COM- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) untuk mendorong industri strategis pertahanan nasional.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Tangerang Selatan, Banten, Senin, menekankan pentingnya pemanfaatan AI dalam mendukung sektor pertahanan nasional.
"Kami mengembangkan (teknologi) yang lebih murah untuk bisa di-improve kinerjanya melalui pemakaian teknologi AI. Misalnya untuk telekomunikasi, pemetaan, pemotretan, (dan) banyak sekali yang bisa kita lakukan dengan AI," kata Handoko.
Handoko menjelaskan pihaknya saat ini tengah mengembangkan berbagai teknologi AI untuk beragam kebutuhan, termasuk sistem pemetaan dan pengawasan, serta teknologi penerbangan nirawak (drone) dari berbagai ukuran.
Ia juga menyebutkan bahwa sektor telekomunikasi kini banyak mengandalkan AI, termasuk dalam aspek keamanan.
"Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi," jelasnya.
Tak hanya AI, Handoko menyebutkan BRIN juga fokus mengembangkan teknologi material baru seperti komposit untuk mendukung kinerja drone, dengan material komposit yang lebih ringan. Sehingga, daya angkut bisa ditingkatkan tanpa mengorbankan kekuatan struktur.