SHARE

istimewa

Dalam kesempatan tersebut, Angela menginginkan AVPN Conference 2022 menjadi platform membangun kerja sama strategis, termasuk untuk mengidentifikasi peluang investasi di sektor parekraf.

Menurut dia, kegiatan itu menandai harapan dan pemulihan menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Penyelenggaraan AVPN sebelumnya direncanakan digelar pada 2021. Namun karena pandemi, pihaknya memutuskan menunggu satu tahun agar situasi lebih kondusif sehingga konferensi itu bisa berjalan baik dan berdampak langsung kepada masyarakat khususnya penduduk Bali.

“Kami benar-benar bersyukur bahwa hari ini kita dapat mewujudkan rencana tersebut setelah menundanya di tahun kemarin. Terlebih, tahun ini Indonesia menyelenggarakan Kepresidenan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” ungkap Angela.

Untuk itu pemerintah memutuskan memasukkan AVPN sebagai salah satu side event G20 dalam rangka mengorganisir investasi yang berdampak kepada khalayak global, sekaligus mengatasi dan menemukan solusi atas krisis multidimensi yang dihadapi dunia.

Halaman :