SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Universitas Hasanuddin Makassar dan PT Kalbe Farma berkolaborasi dalam pengembangan pengelolaan dan peningkatan inovasi pemanfaatan rumput laut.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas Prof dr Muh Nasrum Massi SpMK PhD di Makassar, Kamis, mengatakan rumput laut saat ini menjadi salah satu komoditas yang banyak menarik perhatian.

Apalagi, kandungan protein pada rumput laut penting untuk mendukung imunitas masyarakat menghadapi ancaman pandemi COVID-19.

“Pada kesempatan ini saya berterima kasih khusus kepada Prof Bambang Setiadi, Ketua Dewan Riset Nasional, atas dukungannya sehingga webinar ini dapat terlaksana," katanya.

"Beliau menghubungkan kita dengan Kalbe Farma, yang rencananya akan terlibat dalam proses riset dan hilirisasi produk rumput laut dari Unhas,” lanjut Nasrum.

Unhas melalui Pusat Unggulan Iptek – Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI-P2RL) menyelenggarakan Webinar Kajian Pengelolaan dan Pemanfaatan Rumput Laut yang Berprotein Tinggi Sebagai Implementasi SDGs.

Nasrum menyampaikan Unhas saat ini sedang berusaha optimal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari segi publikasi dan inovasi.

Tahun ini, sesuai arahan Rektor Unhas, tim inovasi diminta mengembangkan Science Techno Park Unhas.

“Rumput laut adalah salah satu inovasi yang akan kita libatkan disini. Dari hulu ke hilir, dari riset hingga kerja sama dengan industri untuk produksi. Dengan adanya dukungan dari industri, dalam hal ini Kalbe Farma, kami optimis gagasan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Perwakilan Balai Riset dan Standarisasi Industri Ambon Voulda D Loupatty menyampaikan rumput laut sudah lama dimanfaatkan oleh bangsa Jepang dan China, baik sebagai makanan maupun obat-obatan.

"Di Indonesia, beberapa komunitas dan masyarakat juga telah lama mengkonsumsi rumput laut,” kata Voulda.

Voulda menjelaskan rumput lain kini menjadi makanan favorit masyarakat perkotaan, terutama yang diolah menjadi makanan helai bernama “nori”.

Makanan ini merupakan rumput laut yang dikeringkan dan diolah dalam bentuk helai tipis seperti daun. Produsen utama nori adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, yang setiap tahun menghasilkan sekitar dua miliar lembar nori per tahun.

Tags
SHARE