SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Di masa pandemi seperti saat ini ada sebagian orang yang tidak mau pergi ke rumah sakit maupun puskesmas dengan beranggapan bahwa virus COVID-19 banyak terdapat di tempat tersebut.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengimbau masyarakat kabupaten tersebut untuk membawa anak-anak ke Posyandu atau Puskesmas terdekat agar mendapatkan vitamin A untuk menjaga daya tahan tubuh anak dan mencegah kebutaan pada balita.

"Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tentu anak-anak bisa terlindungi dari bahaya COVID-19 seperti saat ini. Makanya ini penting sekali, sehingga orang tua harus bisa segera membawa anak-anak mereka ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan vitamin A," kata Muda di Sungai Raya, Rabu.

Muda mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya memperkuat promotif dan preventif untuk meningkatkan daya cegah terhadap berbagai permasalahan penyakit dan upaya mencegah penularan COVID-19 di masyarakat dengan pemberian vitamin A selama bulan Agustus 2020.

"Memang bulan Agustus ini merupakan bulannya vitamin A, makanya kita juga sudah programkan ini ke seluruh Puskesmas, Posyandu dan Pustu di Kubu Raya untuk memberikan vitamin A dan kita juga sudah himbau semuanya yang dirangkaikan dengan program "Salju" terpadu dengan memberikan vitamin E kepada remaja putri," tuturnya.

Program tersebut juga diselaraskan dengan peninjauan ultrasonografi (USG) portable bagi ibu hamil dan pelayanan pemeriksaan kolinesterase bagi petani untuk mengetahui tingkat keterpaparan pestisida, sehingga bisa dilakukan intervensi agar petani tetap sehat dan bugar dalam menunjang program swasembada beras di Kubu Raya.

"Saat berkunjung ke Puskesmas Sungai Kakap kemarin, saya lihat catatan-catatan yang menampakkan kondisi dan kesehatan bayi dalam kandungan bumil dan inilah manfaat besar USG portable yang tahun lalu Kubu Raya sudah memprogramkannya," katanya.

Dengan USG portable yang tersedia di Puskesmas, katanya, akan memberikan rasa tenang bagi bidannya, dokter maupun bagi masyarkat itu sendiri, karena bisa langsung ketahuan mana bayi yang denyyut jantungnya lemah bahkan bayi yang sudah meninggal di dalam kandunganpun bisa langsung diketahui karena jantungnya sudah tidak bisa berdenyut lagi”, jelasnya.

"Kalau kita bisa mengetahui lebih awal melalui alat USG itu, kita sudah bisa melakukan rujukan ke dokter atau ke rumah sakit untuk meminimalisir resiko sungsang dan stunting. Tentunya kondisi itu merupakan ancaman yang harus segera bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penguatan agar lahirnya dengan kondisi sehat dan normal," katanya.

Di tempat yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengatakan, PKK memiliki peran penting dalam sektor kesehatan, satu diantaranya di pokja empat yang mana para kader harus aktif untuk mendata dan mengetahui masyarakat yang mempunyai bayi maupun balita yang usianya 0 sampai 59 bulan untuk diberikan vitamin A dan juga anak remaja putri yang diberikan vitamin E.

Tags
SHARE