SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak melalui pola asuh yang optimal.

"Pola asuh yang baik, yang positif, akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang juga baik dan berakhlak mulia," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri.

Ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu, Femmy menjelaskan bahwa Kemenko PMK mendorong terpenuhinya hak-hak anak mulai dari tingkat keluarga.

"Salah satunya hak untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tua, mendapatkan perlindungan, serta bimbingan dan pengawasan, hal ini sangat penting agar anak bisa bertumbuh dan berkembang secara ideal," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, pada saat ini terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi orang tua dalam proses mengawal tumbuh kembang anak.

"Orang tua memiliki tantangan untuk selalu mengawasi dan menjauhkan anak-anak mereka dari berbagi permasalahan seperti kekerasan, perundungan, pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan narkotika, hingga konflik sosial," katanya.

Menurut dia, anak-anak tidak boleh lepas dari bimbingan dan pengawasan orang tua serta lingkungan.

"Tujuannya agar semua pihak bisa bersama-sama mencegah agar anak tidak mengalami permasalahan, karena pada saat ini permasalahan anak kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar Indonesia benar-benar mampu mewujudkan generasi emas dan berkualitas," katanya.

Menurut dia, upaya pencegahan harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat melalui pemberian pendidikan karakter dan penanaman moral etika dan budaya yang baik.

"Orang tua dan lingkungan terdekat juga harus membangun ikatan emosional, anak harus diperhatikan dan dipahami," katanya.

Dia menambahkan bahwa Kemenko PMK mendorong penguatan koordinasi kebijakan lintas sektor, pemetaan program kegiatan antar kementerian/lembaga dalam rangka mengawal tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

"Koordinasi seluruh pihak ini sangat penting untuk mewujudkan Indonesia layak anak 2030 mendatang," katanya.

Femmy juga mendorong seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah, mengambil peran dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Tags
SHARE