SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Agama berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi jemaah haji selama tinggal di Makkah. Caranya, Kemenag siapkan layanan pos kesehatan satelit hampir di seluruh hotel yang ada di Makkah.

Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat menjelaskan bahwa hal ini bertujuan agar jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat di setiap hotel.

Ada tiga layanan kesehatan yang disiapkan untuk jemaah di Makkah, yaitu: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), layanan kesehatan sektor, dan layanan pos kesehatan satelit. Dari ketiganya, layanan pos kesehatan satelit yang paling dekat dengan jemaah haji.

“Dengan membuka layanan pos kesehatan satelit bagi jemaah haji ini, sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah,” ungkapnya di Makkah, Jumat (9/6/2023).

Arsad mengaku senang dengan adanya pos-pos kesehatan satelit yang ada di Makkah. Bahkan, ada beberapa sektor yang tiap hotelnya memiliki layanan pos kesehatan satelit.

“Saya senang dengan adanya layanan pos kesehatan satelit yang beroperasi selama 24 jam yang dilakukan oleh dokter tenaga kesehatan yang berasal dari Petugas Kelompok Terbang (Kloter) yang selalu menyertai Jemaah,” terang Arsad.

Arsad mengaku tahun ini jumlah layanan Pos Kesehatan Satelit Bagi Jemaah Haji di Makkah diperbanyak dengan tujuan mengoptimalkan layanan haji ramah lansia.

“Kami mendukung terwujudnya layanan haji ramah lansia melalui Pos Kesehatan Satelit. Peningkatan jumlah pos kesehatan satelit tahun ini mencapai 80%-90%. Dokter di Pos Kesehatan Satelit juga memiliki tugas visit ke Jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) untuk memastikan keadaan jemaah haji tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan juga bahwa, tenaga kesehatan yang berada di Pos Kesehatan Satelit terdiri dari dokter dan perawat yang berasal dari petugas kloter.

“Pos kesehatan Satelit bersinergi dengan seluruh layanan kesehatan bagi Jemaah Haji dalam penyediaan obat serta tindak lanjut kesehatan bagi Jemaah Haji yang membutuhkan tindakan,” imbuhnya.

Kementerian Agama berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi jemaah haji selama tinggal di Makkah. Caranya, Kemenag siapkan layanan pos kesehatan satelit hampir di seluruh hotel yang ada di Makkah.

Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsad Hidayat menjelaskan bahwa hal ini bertujuan agar jemaah haji dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat di setiap hotel.

Ada tiga layanan kesehatan yang disiapkan untuk jemaah di Makkah, yaitu: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), layanan kesehatan sektor, dan layanan pos kesehatan satelit. Dari ketiganya, layanan pos kesehatan satelit yang paling dekat dengan jemaah haji.

“Dengan membuka layanan pos kesehatan satelit bagi jemaah haji ini, sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah,” ungkapnya di Makkah, Jumat (9/6/2023).

Arsad mengaku senang dengan adanya pos-pos kesehatan satelit yang ada di Makkah. Bahkan, ada beberapa sektor yang tiap hotelnya memiliki layanan pos kesehatan satelit.

“Saya senang dengan adanya layanan pos kesehatan satelit yang beroperasi selama 24 jam yang dilakukan oleh dokter tenaga kesehatan yang berasal dari Petugas Kelompok Terbang (Kloter) yang selalu menyertai Jemaah,” terang Arsad.

Arsad mengaku tahun ini jumlah layanan Pos Kesehatan Satelit Bagi Jemaah Haji di Makkah diperbanyak dengan tujuan mengoptimalkan layanan haji ramah lansia.

“Kami mendukung terwujudnya layanan haji ramah lansia melalui Pos Kesehatan Satelit. Peningkatan jumlah pos kesehatan satelit tahun ini mencapai 80%-90%. Dokter di Pos Kesehatan Satelit juga memiliki tugas visit ke Jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) untuk memastikan keadaan jemaah haji tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan juga bahwa, tenaga kesehatan yang berada di Pos Kesehatan Satelit terdiri dari dokter dan perawat yang berasal dari petugas kloter.

“Pos kesehatan Satelit bersinergi dengan seluruh layanan kesehatan bagi Jemaah Haji dalam penyediaan obat serta tindak lanjut kesehatan bagi Jemaah Haji yang membutuhkan tindakan,” imbuhnya. dilansir kemenag.go.id



Tags
SHARE