SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Baru-baru ini, sebuah kapal pengiriman asal Sulawesi berlabuh di Dermaga Tahap-2 di Pelabuhan Dongguan, Provinsi Guangdong, China selatan, melakukan bongkar muat bijih tambang dan materi baja seberat 10.500 ton. Hal itu menandai keberhasilan pengiriman laut pertama sejak rute Indonesia-Dongguan dibuka.

Menurut Manajer Umum Dongguan Port Container Port Co., Ltd. Lin Tao, rute tersebut digunakan terutama untuk mengirim kargo curah umum. Saat ini, diperkirakan sekitar 10 ribu ton baja dan materi lain diangkut ke pelabuhan Dongguan via rute itu.

Huang Jing, Wakil Kepala Bea Cukai Shatian, menyatakan bahwa Sulawesi kaya dengan berbagai sumber daya alam dan bersifat saling melengkapi dengan Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau di China. Bea cukai setempat akan menerapkan sejumlah langkah untuk memfasilitasi perizinan bea cukai untuk berbagai perusahaan secara full-time.

Pada kuartal pertama 2024, nilai perdagangan impor-ekspor Kota Dongguan mencapai 289,13 miliar yuan (1 yuan = Rp2.230) dan menduduki posisi tertinggi kedua di Provinsi Guangdong, salah satu provinsi pendorong perekonomian terpenting di China. 

Tags
SHARE