SHARE

Jokowi Jadi Imam Salat di Afghanistan (breakingnews)

CARAPANDANG.COM – Afghanistan tengah bergejolak kala Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke negeri tersebut pada Senin (29/1). Dua hari sebelum kunjungan Jokowi, terdapat serangan teror bom ambulans di Kabul yang sedikitnya menewaskan 103 orang.

Meski begitu Jokowi menolak menggunakan rompi antipeluru yang sudah disiapkan untuknya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa pengamanan yang dilakukan Afghanistan bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden telah cukup.

Tak sekadar rompi antipeluru, momen yang menarik perhatian kala Jokowi melawat ke Afgahnistan yakni ketika dirinya menjadi imam salat Ashar, dengan Presiden Ashraf Ghani dan ulama Afghanistan menjadi makmumnya.

Lalu bagaimanakah kiranya reaksi dari kubu oposisi di dalam negeri terhadap dua momentum Jokowi di Afghanistan tersebut? Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai hal tersebut sebagai bentuk pencitraan yang bagus.

"Saya kira kalau jadi imam ya bagus-bagus saja. Saya kira itu pencitraan yang baguslah," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1) seperti dilansir Detik.

"Kalau imam salat kan biasa ya. Presiden sebetulnya imam dari rakyat Indonesia dan imam itu harus bisa membawa apa yang diharapkan," imbuh Wakil Ketua DPR itu.

Sementara itu Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapinya melalui akun Twitter-nya (@fahrihamzah). Fahri diantaranya mengaitkan dengan pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahwa di tahun politik, jangan sampai terjadi politisasi agama. Fahri kemudian mencuit, “Jangan syuting kalau lagi sholat...apalagi di Afghanistan...begitu pak menteri?”

Di cuitan lainnya, Fahri mengomentari mengenai Jokowi yang tidak menggunakan rompi antipeluru.

“Orang kedinginan kok pakai rompi peluru...Gak NyamBung sampiyan!,” tulis mantan Ketua Umum KAMMI tersebut.

Menurut Fahri area yang dilalui Jokowi merupakan green zone sehingga aman-aman saja tanpa harus menggunakan rompi antipeluru.

“Saya ini pejabat juga... Pernah ke iraq saat masih perang... Daerah aman sedikit.. Namanya #greenzone .. Gak pakai rompi segala.. Semua juga Gak ada yg pakai rompi... Ente aja ngarang2 cerita... Di situ semua orang diendus ajing sebesar kuda...apalagi presiden... Ya amanlah...,” tulis Fahri Hamzah.

Nada bercanda sembari mengaitkan dengan momen Gerhana Bulan pun dikulik oleh Fahri Hamzah sebagai berikut:

Gara2 minum kopi yang disedu pakai micin...

Kepala pusing tujuh keliling...

Gara2 ngomong rompi dan salju yg dingin...

Lupa apa tujuan keliling....

(#PantunNgawur jelang gerhana).