SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Harga emas berjangka sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu dipicu oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian apakah Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil bulan ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi ditutup pada 1.974,30 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.979,40 dolar AS dan terendah di 1.953,80 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 25,90 dolar AS atau 1,30 persen menjadi 1.969,60 dolar AS pada Jumat (2/6/2023), setelah melonjak 13,40 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.995,50 dolar AS pada Kamis (1/6/2023), dan terkerek 5,0 dolar AS atau 0,25 persen menjadi 1.982,10 dolar AS pada Rabu (31/5/2023).

Kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi telah memberikan dukungan terhadap emas.

Serangkaian pembacaan ekonomi yang lemah dari AS, zona euro, dan China telah mendorong permintaan safe-haven pada emas. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin (5/6/2023) bahwa indeks manajer pembelian jasa (PMI) turun menjadi 50,3 pada Mei dari 51,9 pada April, memberikan dukungan untuk emas. Federal Reserve akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru Rabu depan (14/6/2023).

Pasar memperkirakan bank sentral akan menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga baru-baru ini pada pertemuan bulan ini. Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa-jasa Global S&P akhir yang disesuaikan secara musiman tercatat 54,9 pada Mei, naik dari 53,6 pada April dan secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 55,1.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Senin (5/6/2023) bahwa pesanan AS untuk barangbarang manufaktur naik 0,4 persen pada April. Para ekonom mengharapkan kenaikan 0,6 persen.

Emas diperkirakan masih akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safehaven tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi global yang memburuk di tengah tekanan suku bunga yang tinggi.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 11,20 sen atau 0,47 persen, menjadi ditutup pada 23,635 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat 32,90 dolar AS atau 3,28 persen, menjadi menetap pada 1.036,40 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com

Tags
SHARE