SHARE

Istimewa

Karena kita setara

Dengan ngotot tetap menggelar perhelatan ini membuktikan semua elemen di Indonesia menginginkan kondisi, situasi dan pengalaman yang sama harus pula dialami oleh penyandang disabilitas. Jika SEA Games 2021 boleh digelar, mengapa ASEAN Para Games tidak?

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahkan menyebut ASEAN Para Games 2022 Solo adalah bentuk perhatian pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada atlet disabilitas.

"Karena negara-negara lain tidak bersedia menyelenggarakan, maka atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita mengajukan diri menjadi tuan rumah," kata Zainudin beberapa waktu lalu.

Jokowi meminta Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah ASEAN Para Games adalah demi membuka lagi kesempatan yang sama kepada atlet difabel untuk berkompetisi setelah lama tak memiliki arena unjuk kebolehan akibat pandemi COVID-19.

"Pak Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada saya untuk memberi mereka arena untuk bertanding," kata Zainudin, lagi.

Sang menteri juga mengaku menggerakkan semua potensi nasional dalam waktu yang amat singkat.

Potensi nasional itu meliputi kementerian-kementerian, Pemerintah Daerah Jawa Tengah, Pemerintah Kota Solo, dan semua pemangku kepentingan lainnya.

Dari sana terlihat Indonesia proaktif menggerakkan semua elemen, bukan saja ini menyangkut gengsi dan pertaruhan nasional, namun juga karena Indonesia memiliki komitmen besar mengajak penyandang disabilitas melangkah bersama dan maju bersama meraih prestasi.

Sikap proaktif Indonesia ini sampai menjadi referensi penting bagi negara-negara Asia Tenggara lain dalam melakukan hal serupa, termasuk dalam bagaimana Indonesia memperlakukan atlet-atlet para.

Mengutip Ketua Hubungan Luar Negeri Komite Nasional Paralimpik (NPC) Indonesia Sukanti Rahardjo Bintoro sampai menyatakan Indonesia diacungi jempol karena menjadi perintis dalam mengupayakan persamaan hak untuk atlet difabel dan nondifabel.

Teladan Indonesia ini menjadi acuan bagi negara-negara itu dalam melobi pemerintah mereka agar memupus kesenjangan antara atlet difabel dan nondifabel yang sudah pasti merupakan salah satu upaya menuju kesetaraan.

Dalam pemahaman yang lebih luas, sikap pemerintah Indonesia ini adalah representasi dan cermin sikap masyarakat Indonesia yang dari waktu ke waktu aktif menciptakan lingkungan sosial yang memberi kesempatan kepada siapa pun untuk membuat bangga masyarakat dan bangsanya.

Keberhasilan Indonesia menjadi yang terbaik di panggung Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir adalah berkat kesungguhan, dedikasi, dan profesionalisme atlet-atlet para kita.

Tetapi pikiran terbuka masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam memajukan penyandang disabilitas adalah juga faktor yang membuat kaum difabel kita mendapatkan tempat yang lapang dan lega untuk mengekspresikan diri.

Oleh karena itu, keberhasilan menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 adalah juga petunjuk mengenai betapa Indonesia akan selalu berusaha keras menggandeng penyandang disabilitas untuk berjalan bersama mencapai puncak apa pun yang bisa didaki demi persatuan dan keadilan sosial, dan karena kita setara.
 

Halaman :
Tags
SHARE