SHARE

Istimewa

Rindu keluarga
Dicky sudah 11 tahun berkutat dengan pekerjaan ini. Bersama PT Pertamina Drill Services Indonesia (PDSI), dia sudah melanglang buana ke beberapa sumur di Pulau Jawa dan Sumatera.

Selama itu pula, dia sudah jauh dari keluarga, terutama putri semata wayangnya yang saat ini baru berusia dua tahun.

Dalam sehari, Dicky bisa bekerja selama 12 jam. Sisa waktunya dia pergunakan untuk pulang ke mes dan menelpon keluarga di rumah

"Pasti rindu keluarga. Kalau setelah kerja, kita disediakan mes, di sana kita bisa telpon anak sama istri," katanya kepada Antara.

Mendengar suara istri dari anak bak obat yang bisa menenangkan jiwa Dicky kala dilanda rindu keluarga.

Setelah selesai dengan urusan keluarga, Dicky kembali lagi sebagai mandor dan siap menjalankan tugas.

Selama bertugas di kawasan Duri, Dicky mengaku mendapat waktu kerja selama 20 hari dan 10 hari libur. Waktu libur itulah yang kerap dia pakai untuk pulang bertemu keluarga.

Namun demikian, Dicky harus tetap siap (stand by) jika suatu saat dibutuhkan atasan. Tidak jarang Dicky harus kembali bekerja sebelum masa liburnya habis.

"Ya sama lah kaya tentara, kalau memang 'urgent' perlu ya kita datang," ucap dia sambil berkelakar.

Terkadang, keluhan dari keluarga kerap datang karena Dicky harus pergi begitu cepat.

Terutama dari istri di awal awal masa pernikahannya pada 2016.

"Dulu pas awal nikah berat buat pergi. Libur rasanya tidak cukup ternyata harus kerja lagi," kata dia.

Namun demikian, Dicky tidak bisa menolak panggilan tugas negara.

Dicky bersikukuh pergi mengemban tugas hingga akhirnya sang istri mengerti betapa pentingnya pekerjaannya.

Halaman :
Tags
SHARE