SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengungkapkan terdapat lima bank penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) perdana pada 2021.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan lima bank penyalur dana FLPP perdana ini untuk tahun 2021 dimulai oleh BRI sebanyak 176 unit, disusul oleh Bank Kalsel sebanyak tiga unit, Bank BJB sebanyak 44 unit dan Bank Jambi 52 unit serta Bank Jambi Syariah lima unit rumah.

“Sebelumnya BNI syariah dan BRI Syariah sudah menjadi bank pelaksana FLPP, ke depan dengan adanya merjer akan menjadi satu. Saat ini masih menunggu proses kesepahaman bersama (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan PPDPP," ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia juga mengatakan bahwa Bank DKI juga sedang dalam proses pembahasan kerja sama dengan PPDPP sehingga akan ada perubahan jumlah bank pelaksana ke depan.

Tahun 2021 ini bank pelaksana FLPP berjumlah 38 bank yang terdiri dari 9 bank nasional dan 29 bank pembangunan daerah. Ke depan diperkirakan akan terjadi perubahan bank pelaksana karena terjadi merjer antara BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah menjadi BSI.

Dana FLPP mulai bergulir untuk tahun 2021 telah tersalurkan sebanyak 280 unit senilai Rp30,51 miliar per Selasa (16/2) dari total target sebanyak 157.500 unit senilai Rp19,1 triliun.

Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan mengingatkan bank-bank pelaksana/penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan untuk menjaga kualitas rumah subsidi di tengah upaya keras mengejar target penyaluran tahun ini.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin menyatakan tingginya target penyaluran dana FLPP tahun 2021 ini mengharuskan bank pelaksana FLPP bekerja lebih keras dalam mengoptimalkan penyaluran.

Namun harus diingat, yang dikejar oleh bank pelaksana tidak hanya target, tetapi juga kualitas dari rumah yang diakadkan. Semua bank pelaksana dan pengembang harus peduli dengan rumah berkualitas.

Tags
SHARE