"Kami telah berdiskusi dengan camat dan tokoh masyarakat mengenai masalah ini. Dengan keterbatasan anggaran, kita akan mencari solusi lain untuk normalisasi Batang Lampasi," jelasnya.
Terkait stunting, Suprayitno memuji keberhasilan Kecamatan Latina dalam menekan angka stunting secara signifikan.
"Penurunan angka stunting di Kecamatan Latina sangat membanggakan. Ini adalah bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat telah memberikan hasil yang nyata," katanya.
Sementara itu, Camat Latina, Diki Engla Mardianto, menegaskan bahwa Musrenbang tahun ini menjadi momen penting bagi masyarakat Latina untuk menyampaikan kebutuhan prioritas.
"Jika ada usulan yang belum tertampung dalam Musrenbang, warga masih bisa mengajukannya melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD," katanya. Ia berharap seluruh usulan tersebut dapat terealisasi pada tahun 2026.
Selain pembangunan infrastruktur, Diki juga menyoroti upaya pemerintah dalam menekan angka stunting.
"Hingga saat ini, angka itu berhasil ditekan hingga tersisa enam anak. Berkat kolaborasi berbagai pihak, 73 persen dari sasaran program sudah terbebas dari stunting," ungkapnya.
Diki optimistis Kecamatan Latina bisa mencapai target zero stunting tahun ini dan mengajak masyarakat menjaga fasilitas yang ada serta menggalakkan budaya gotong royong.