CARAPANDANG – Masyarakat perlu mengetahui cara penanganan HIV/AIDS yang bertujuan untuk mengendalikan virus dan menekan risiko penularan. Upaya ini meliputi pengobatan, pemantauan rutin, serta edukasi untuk mendukung kepatuhan pasien terhadap terapi.
Sebelumnya, Kasus HIV/AIDS di Aceh terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Konselor HIV Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Dokter Cut Laila, Sp.KKLP mengungkapkan, kasus baru terus bermunculan di berbagai daerah.
Meski HIV belum dapat disembuhkan, dilansir dari laman RS Pondok Indah pengobatan efektif mampu memperlambat perkembangan virus dalam tubuh pasien yang terinfeksi. Dokter spesialis penyakit dalam akan menyarankan terapi antiretroviral (ARV) untuk mencapai tujuan pengendalian virus secara optimal.
Selain obat ARV, pengobatan HIV juga menggunakan antivirus tambahan untuk meningkatkan efektivitas terapi secara menyeluruh bagi pasien. Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sesuai arahan dokter sangat penting agar hasil pengobatan dapat optimal.
Selama terapi ARV, dokter akan memantau kadar viral load dan jumlah sel CD4 pasien secara rutin. Pemeriksaan sel CD4 dilakukan setiap tiga hingga enam bulan, sedangkan pemeriksaan viral load setiap tiga hingga empat bulan.