CARAPANDAng.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi dan merevitalisasi pasar agar tak lagi tampak kumuh dan kotor.
“Beberapa hari yang lalu kebetulan kami rapat khusus tentang pasar. Salah satu hal yang perlu dilakukan perbaikan, memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa.
Selain revitalisasi pasar, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi pasar karena digitalisasi di Pasar Santa dan Pasar Mayestik berhasil meningkatkan transaksi secara signifikan.
“Pasar-pasar ini ternyata meningkatkan secara signifikan transaksi yang menggunakan digital. Seperti Pasar Santa, Mayestik dan sebagainya, kemarin kita lombakan dari 12 pasar itu meningkat 47 persen,” kata Pramono.
Menurut dia, para pedagang juga telah meminta untuk dilakukan revitalisasi pasar setelah bertemu dengan koperasi pedagang.
“Tetapi mereka juga meminta agar fasos fasum yang ada di pasar tidak digunakan oleh Pasar Jaya untuk berjualan. Dan itu sudah saya setujui, maka renovasi akan segera kami lakukan,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.