Salah satu pengguna DJI Agras T50, Damar, yang merupakan perwakilan PT Global Papua Abadi, menuturkan DJI Agras T50 telah membantu meningkatkan produktivitas perkebunan tebu mereka di Papua. Dia mengatakan produktivitas penyemprotan dengan drone jauh lebih tinggi dibandingkan jika mengandalkan metode manual dengan tenaga manusia.
STS telah membuka periode pemesanan khusus hingga akhir bulan ini dengan harga spesial Rp323,2 juta untuk varian Standard Combo dan Rp350,6 juta untuk Generator Combo.
DJI Agras T100 menjadi tipe tertinggi drone pertanian DJI yang masuk ke pasar Indonesia. Sementara itu, STS mengungkapkan pihaknya mendistribusikan lebih dari 500 unit drone pertanian DJI ke seluruh Indonesia, mulai dari T10 hingga T50.
Drone pertanian DJI ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis sektor pertanian, mulai dari industri perhutanan, persawahan, hingga perkebunan sawit dan pisang. dilansir antaranews.com
